Saturday, April 9, 2016

Bagaimana cara menjadi developer game mobile?



Industri game mobile di Indonesia merupakan hal yang baru kalau kita bandingkan dengan jenis bisnis yang lain, hal ini bukan dikarenakan sedikitnya programmer yang dapat  membuat game mobile, tetapi dikarenakan kita belum tahu tentang prosedur yang sebenarnya sederhana dan peluang yang sebenarnya sangat besar, dikarenakan pasar dari game mobile ini adalah internasional bukan lagi lokal. Mungkin kita berpikir untuk membuat sebuah game mobile melibatkan banyak disiplin ilmu, seperti programmer, desainer, sound dll, hal tersebut tidak salah, jika kita melibatkan banyak unsur untuk membuat sebuah mobile game tentunya hasilnya akan lebih baik seperti jika membuat sebuah film dengan melibatkan banyak artis dan ahli spesial effect tentu hasilnya akan lebih baik. Akan tetapi hal tersebut bukan merupakan hal yang mutlak, contohnya game flappy bird yang sempat booming beberapa waktu yang lalu, game tersebut dibuat oleh orang vietnam seorang diri. Game tersebut mempunyai graphic yang sederhana namun kkonsepnya berbeda dengan game yang lain. Jika kita melihat dari sisi seorang pembuat game, game merupakan sebuah seni, didalamnya terdapat alur cerita dan konsep atau gameplay yang membuat orang yang memainkan game tersebut menjadi tertarik.


Kembali bagaimana menjadi seorang developer game mobile, disini saya tidak membahas tentang bagaimana membuat game, akan tetapi bagaimana kita menjual game yang telah dibuat, jika kita mempunyai game, baik itu yang kita buat atau mungkin game hasil dari tugas kuliah, kita tidak tahu, mungkin diluar sana banyak yang menyukai game kita sehingga laku kita jual. Kita tidak membahas tentang game developer pada tingkat perusahaan akan tetapi kita akan membahas bagaimana menjadi developer indie game.

Ada 2 cara yang paling umum untuk menjual game, yang pertama menjualnya di google play store dan kedua menjualnya di app store ios.

1. Registrasi ke google play

Menjual di google play sangat mudah, pertama – tama tentunya buatlah akun google kemudian masuklah ke developer console kemudian ikuti langkah – langkah yang ada disana


Anda aka dikenakan sekitar $25 dan hanya diperlukan sekali saja, selanjutnya anda perlu melengkapi akun merchant google wallet, jika tidak anda hanya dapat merilis aplikasi gratis, untuk dapat menggunakan fitur in-app billing dari Google dalam aplikasi anda, anda harus membuat akun merchant Google Wallet melalui Google Play Developer Console.

masuk “Set up a merchant account now” di menu “Settings” > “Account details” di Google Play Developer Console anda.


Setelah itu ikuti semua langkah-langkah yang ada disana, setelah registrasi selesai, sekarang anda dapat menikmati fitur in-app billing.

2.Upload aplikasi ke google play
  1. Di Google play Developer Console click “Add new application”
  2. Tulis Judul aplikasi. Kemudian klik Upload APK.
  3. Klik “Upload your first APK”
  4. Setelah berhasil di Upload, pilih Store listing.
  5. Pilih Pricing and Distribution pada layar sebelah kiri.
  6. Pilih aplikasi free jika anda ingin aplikasi and gratis atau jika berbayar pilih paid, karena anda sudah set up a merchant account jadi anda dapat memilih paid.
  7. select countries atau pilih negara tertentu.
  8. Klik Ready to publish, kemudian pilih Publish the app.
Cukup mudah sekali kan, diperlukan beberapa jam untuk menampilkan aplikasi anda di google play. Sebenarnya hal paling sulit adalah membuat aplikasi itu sendiri, akan tetapi kadang kala kita tidak tahu bahwa sebenarnya aplikasi yang kita buat mungkin saja berguna bagi orang lain dan dapat menghasilkan uang. Jika aplikasi kita booming kita dapat mendapatkan keuntungan hingga jutaan rupiah.

Selanjutnya tentu kita penasaran bagaimana caranya kita mendapatkan uang dari aplikasi kita, bagaimana  cara kerjanya. Disini akan caba saya jelaskan sesederhana mungkin.

1. Iklan

Untuk aplikasi gratis biasanya memanfaatkan iklan untuk mendapatkan uang atau disebut monetize with ads.

– admobs

admob merupakan salah cara untuk mendapatkan uang dengan memasang iklan di aplikasi kita cara kerjanya dengan memasang code yang admob berikan untuk kita, semakin banyak pemakai aktif aplikasi kita, semakin banyak keuntungan yang didapat.

Ada beberapa jenis admob yang digunakan
  1. Banner : yang muncul di atas atau dibawah layar device, jika di kilik pada baner tersebut, akan membawa user ke halaman iklan tersebut.
  2. AdMob interstitials adalah jenis iklan yang tampil satu halaman penuh, tergantung trigger yang di setting, iklan akan tampil satu halaman jika trigger di tekan oleh user,
  3. video merupakan iklan yang mempunyai format video yang berdurasi singkat.akan tetapi user dapat melewati video tersebut jika tidak diinginkan.
2.  in-app billing

in-app billing merupakan fitur di google play untuk menjual konten digital di aplikasi seperti potion, item dll. Saat kita mengintegrasikan in-app billing di aplikasi kita semua transksi finansial sebenarnya telah di handle oleh google, kita tidak secara langsung terlibat dalam proses tersebut.

Untuk mengimplementasikan in-app billing  ada beberapa langkah :
  1. Mengintegrasikan In-app Billing library ke aplikasi kita.
  2. Update  AndroidManifest.xml file.
  3. Membuat  ServiceConnection dan dihubungkan dengan IInAppBillingService.
  4. Mengirim In-app Billing requests dari aplikasi kita ke IInAppBillingService.
  5. Handle In-app Billing responses dari Google Play.
Tidak susah kan menjual palikasi yang telah kita buat, hanya dengan mendaftar dan memasukkan beberapa kode kita dapat menjual aplikasi kita.

cara diatas tidak jauh beda dengan IOS, kita tinggal mendaftar dan mengintegrasikann beberapa kode dan kita sudah menjadi developer.

semoga bermmanfaat.
Load disqus comments

0 comments