Tuesday, March 1, 2016

Faktor Masyarakat Indonesia Mau dan Tidak Mau Belanja Online

E-commerce merupakan salah satu sektor yang paling hangat di industri teknologi saat ini. Mulai naiknya tren belanja online membuat para pelaku dan para pengamat e-commerce ingin mencari tahu bagaimana sebenarnya perilaku pengguna di Indonesia. Faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi mereka untuk mau berbelanja online (atau malah ragu).

Google Indonesia, bekerja sama dengan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), awal tahun ini melakukan studi yang mencari tahu perilaku pengguna di negara ini. Studi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari 1.300 masyarakat Indonesia yang berusia 18 sampai 50 tahun dan berdomisili di 12 kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Padang, Medan, Banjarmasin, Pontianak, Makassar, dan Manado.
Hasil studi ini menemukan bahwa meskipun ada beberapa masyarakat Indonesia yang belum lama ini dan/atau secara aktif melakukan transaksi online (recent online shopper), ada juga yang sudah lama tidak berbelanja online (non-recent online shopper) atau bahkan belum pernah sama sekali (non-online shopper).
Untuk barang yang paling sering dibeli, 78 persen dari mereka yang secara aktif berbelanja online membeli produk-produk fashion, kemudian diikuti dengan perangkat mobile (46 persen), consumer electronic seperti kamera atau konsol game (43 persen), buku dan majalah (39 persen), dan yang paling unik, barang kebutuhan sehari-hari (24 persen).

Kenyamanan dan keamanan menjadi faktor penting

Untuk motivasi berbelanja, para pembeli aktif ini suka berbelanja online bukan karena faktor harga. Lima alasan utama yang membuat mereka senang berbelanja online adalah karena lebih cepat (72 persen), tidak mengharuskan datang ke toko fisik (66 persen), barang diantar langsung ke rumah atau lokasi tertentu (64 persen), bisa membandingkan banyak produk dengan mudah (61 persen), dan bisa mengakses barang dengan mudah (58 persen). Kelima alasan tersebut bukanlah aspek harga, melainkan convenience atau kemudahaan dan kenyamanan yang dimiliki oleh e-commerce. Untuk harga sendiri, hanya 45 persen dari para pembeli aktif ini yang menjadikan harga yang lebih murah sebagai salah satu alasan untuk berbelanja online.
Untuk mereka yang jarang berbelanja online atau sudah lama tidak berbelanja online, 67 persen mengatakan bahwa harga merupakan faktor yang membuat mereka mau membeli online. Adapun faktor yang membuat mereka tidak mau atau ragu, 42 persen mengatakan bahwa mereka ragu akan kualitas produknya, 40 persen mengatakan bahwa mereka takut akan keamanan ketika berbelanja, dan 38 persen ingin melihat produknya secara langsung terlebih dahulu sebelum membeli.
Pentingnya edukasi pasar

Untuk mereka yang belum pernah berbelanja online, mereka ternyata tetap mengakses internet secara aktif. Tapi, 50 persen di antara mereka mengaku akan mulai (atau mungkin mencoba) berbelanja online dalam kurun waktu 12 bulan ke depan. Hal yang bisa dilakukan oleh perilaku e-commerce adalah melakukan edukasi pasar, karena mereka yang berbelanja online masih memiliki anggapan atau kekhawatiran yang sebenarnya sudah dipecahkan oleh e-commerce. Masalah seperti keinginan untuk mencoba atau melihat barang sebelum membeli sudah diatasi dengan COD, sedangkan kebijakan pengembalian barang dan masalah ketiadaan kartu kredit diatasi dengan tersedianya banyak metode pembayaran mulai dari transfer bank, e-wallet, sampai COD.
Selain perilaku pembeli, dalam studi ini Google juga mendapatkan satu data mengenai perilaku penjual di e-commerce. Studi ini mengatakan bahwa 80 persen dari para penjual online ini memilih berjualan secara online karena banyaknya calon pembeli yang juga berbelanja secara online.

Sektor e-commerce di Indonesia usianya masih terbilang muda, dan masih banyak data perilaku pengguna yang bisa diperoleh dengan semakin dewasanya sektor industri ini. Meskipun kita belum tahu kapan e-commerce akan benar-benar dewasa, sektor ini tengah berkembang dengan sangat sangat pesat di tanah air.
Load disqus comments

0 comments