Thursday, March 3, 2016

Jenis-Jenis Media Sosial

Kalau ditanya apa saja layanan yang termasuk media sosial, mungkin mudah untuk kita langsung menyebut beberapa merek populer seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, atau Pinterest. Yang mungkin tidak terlalu dikenal luas adalah jenis-jenis media sosial berdasarkan desain penggunaan dan fungsinya. Awam boleh jadi tidak terlalu perlu mengetahuinya, tapi pelajar dan peraktisi komunikasi penting untuk mengerti soal ini.


Berikut ini 6 jenis media sosial:

  1. Layanan blog
  2. Blog secara ringkas bisa dipahami sebagai jurnal pribadi di internet, untuk berbagi catatan atau pandangan penggunanya tentang beragam hal. Penggunanya lazim disebut sebagai narablog (blogger).
    Contoh : WordPress, Blogger

  3. Layanan jejaring sosial (social network)
  4. Jenis layanan yang fokus pada terbangunnya jejaring di antara penggunanya untuk saling berbagi pesan, informasi, foto, atau video. Model relasi antar pengguna yang lumrah berbentuk pertemanan dengan cara saling Add atau Connect.
    Contoh: Facebook, Lindkedin.

  5. Layanan blog mikro (microblogging)
  6. Meski kegunaannya serupa, tapi jenis media ini lebih ringkas, hingga memengaruhi alur interaksinya yang jadi lebih cepat dibandingkan blog.
    Contoh: Twitter.

  7. Layanan berbagi media (media sharing)
  8. Kalau kita suka menonton YouTube atau mendengar Soundcloud, keduanya tergolong dalam jenis ini; yang fokus utamanya memang untuk berbagi konten media seperti foto, audio, atau video.
    Contoh lain: Instagram, Flickr.

  9. Layanan forum
  10. Bisa dibilang sebagai jenis media sosial klasik yang sudah dikenal sejak lama. Layanan ini jadi tempat pengguna bisa memperbincangkan hal atau topik spesifik dengan pengguna lain di dalam ruang diskusi.
    Contoh: Kaskus, Quora.

  11. Layanan kolaborasi
  12. Seperti namanya, layanan ini memberi kesempatan penggunanya untuk berkolaborasi dalam memuat, menyunting, atau mengoreksi konten.
    Contoh: Wikipedia.
Nah, dari jenis-jenis itu, yang mana favorit kamu?
Karena ada orang yang memang doyannya berbagi foto, bahkan bikin video ketimbang menulis panjang lebar di blog. Tak hanya pembuat kontennya, audience tiap jenis media sosial pun punya keunikan, karakteristik, atau minat yang cenderung berbeda dengan jenis lain. Maka dari itu, jika menggunakan salah satu layanan ini untuk keperluan komunitas, organisasi, atau usaha, ada baiknya ditentukan dulu tujuan dan sasarannya; baru memilih channel yang cocok.
Load disqus comments

0 comments